“Waduh, sekarang marak PSBB, nih karena kasus virus corona semakin ramai!”
“Iya nih, semoga Allah segera angkat wabah ini.”
“Omong-omong, sholat id dimana berarti ya?”
“Insya Allah di rumah bisa kok bro, pengen tau caranya? nihh..”
Bismillah..
Tidak perlu susah dan bingung tentang shalat Id di rumah.
Poin-poin berikut ini mungkin membuat jadi lebih mudah dan longgar:
Pertama, sendiri atau berjamaah?
Shalat Id di rumah boleh dikerjakan sendirian, boleh juga berjama’ah. Kalau bingung bagaimana cara berjama’ah, ya sudah sendiri-sendiri saja.
Kedua, perlu takbir tambahan?
Takbir tambahan dalam shalat Id itu hukumnya sunnah, tidak wajib dan tidak membatalkan shalat jika ditinggalkan.
Kalau tidak tahu atau bingung bagaimana takbir tambahan, ya sudah tidak dikerjakan tidak apa-apa
Ketiga, khutbah id?
Yang rajih, shalat Id di rumah tidak perlu ada khutbah. Sebagaimana praktek Anas bin Malik radhiallahu’anhu.
Jadi tidak perlu pusing memikirkan mau khutbah apa, dan tidak perlu nervous karena diminta khutbah di rumah.
Keempat, adakah surat bacaan khusus?
Bacaan Al Qur’annya boleh surat apa saja, pendek boleh, panjang juga boleh.
Kelima, sah atau tidak?
Jadi andaikan orang shalat Id sendirian, dua rakaat, tanpa takbir tambahan, caranya sama seperti shalat-shalat yang lain, itu sudah SAH.
–
Tapi, kalau ingin lebih sempurna, memang ada perkara-perkara sunnah yang perlu dipelajari dengan rinci. Bisa sampaikan buku atau artikel-artikel yang sudah ditulis oleh para ustadz.
Agama itu mudah.
Walhamdulillah.
Sampaikan hal ini kepada orang tua, orang-orang kampung, pakdhe-budhe, simbah-simbah, dan karib kerabat. Supaya mereka tidak bingung dan tidak merasa sulit.
Wallahu a’lam.
—
Butuh oleh-oleh haji? Kurma? Mushaf? Kami siap membantu anda!
Ditulis oleh: Ustadz Yulian Purnama
Dalam: channel telegram @fawaid_kangaswad
