Tidak diragukan lagi bahwa syariat Allah adalah peraturan yang terbaik yang ada di muka bumi ini, karena ia datang langsung dari Sang Pencipta, yang Maha Sempurna.
Terlebih, syariat yang diturunkan kepada Nabi kita Muhammad, adalah syariat yang jauh lebih mudah daripada syariat yang diturunkan kepada Nabi sebelumnya dari kalangan Bani Israil.
—
Berikut ini beberapa kemudahan syariat umat ini dibandingkan dengan syariat umat sebelumnya:
1. Syariat untuk taubat bagi para penyembah sapi di kalangan Bani Israil adalah dengan saling membunuh satu sama lainnya.
Allah Ta’ala berfirman,
وَإِذْ قَالَ مُوسَىٰ لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ إِنَّكُمْ ظَلَمْتُمْ أَنفُسَكُم بِاتِّخَاذِكُمُ الْعِجْلَ فَتُوبُوا إِلَىٰ بَارِئِكُمْ فَاقْتُلُوا أَنفُسَكُمْ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ عِندَ بَارِئِكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۚ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
“Dan ingatlah, ketika Musa berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak sapi sebagai sesembahan, maka bertaubatlah kepada Tuhan kalian dan bunuhlah diri kalian. Hal itu adalah lebih baik bagi kalian di sisi Tuhan kalian; maka Dia akan menerima taubat kalian. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” (QS Al Baqarah 54)
Adapun umat Muhammad, ketika seseorang melakukan dosa kesyirikan maka ketika dia bertaubat tidak perlu dengan bunuh membunuh seperti Bani Israil.
2. Qishash diwajibkan bagi Bani Israil pada semua jenis pembunuhan baik sengaja maupun tidak, dan tidak ada diyat.
Sedangkan pada syariat Muhammad, yang wajib qishash hanyalah pembunuhan dengan sengaja (‘amad) dan juga ada syariat pembayaran diyat. Ibnu Abbas mengatakan,
كَانَتْ فِي بَنِي إِسْرَائِيلَ قِصَاصٌ وَلَمْ تَكُنْ فِيهِمْ الدِّيَةُ
“Dalam syariat Bani Israil ada qishash, namun tidak ada diyat.”
3. Pakaian kaum Bani Israil yang terkena najis wajib dipotong atau digunting.
Sebagaimana dikatakan sahabat Abu Musa Al Asy’ari,
إِنَّ بَنِي إِسْرَائِيلَ كَانَ إِذَا أَصَابَ ثَوْبَ أَحَدِهِمْ قَرَضَهُ
“Sesungguhnya jika ada sesuatu yang mengenai pada baju salah seorang dari Bani Israil, maka ia mengguntingnya.”
Sedangkan umat ini dibolehkan untuk membersihkannya sampai tidak tersisa najisnya.
4. Terdapat tempat khusus untuk beribadah bagi Bani Israil.
Adapun umat Muhammad, maka seluruh bumi adalah tempat untuk shalat.
5. Bersuci bisa menggunakan tanah bagi umat Muhammad, jika tidak ada air.
Sedangkan pada Bani Israil tidak didapati kemudahan ini.
6. Rampasan perang dihalalkan bagi umat Muhammad.
Adapun di masa Bani Israil, maka rampasan perang dikumpulkan untuk disambar api dari langit.
—
Dan terdapat beberapa kemudahan lainnya yang tidak bisa disebutkan semuanya di sini.
Semoga Allah karuniakan kepada kita semangat dalam menjalankan syariat-Nya yang mudah ini.
Aamiin…
